Hati hati memilih perias pengantin

Kalau sepasang pengantin diibaratkan kupu kupu, maka sang perias adalah ibarat salah satu unsur dari kepompongnya.
Bersama dengan latar belakang si pasangan, perias akan ikut membentuk penampilan pengantin ketika naik ke pentas pertunjukkan yang disebut upacara pernikahan.
"Bersinar" atau tidaknya pasangan pengantin, perias ikut berperan besar. Disamping penampilan fisik, tentu saja faktor"inner" juga harus mendapat polesan. Seperti sudah diketahui inner beautylah yang mendukung kecantikan luar bukan?. Masalahnya buat calon pengantin yang akan menghadapi pentas spiritual yang disebut pernikahan itu, diperlukan seorang perias yang tidak main main, yang juga harus me"moles" mereka secara "Inner". Sosok perias pengantin akan menjadi pembimbing pengantin untuk mendandani mereka luar dalam, dunia akhirat. Jadi dapatkah menggantungkan beban tanggung jawab sebesar itu kepada seseorang perias dengan kapasitas ilmu yang tidak memadai? apalagi dengan latar belakang yang amburadul? Jadi hati hatilah memilih perias pengantin.

Hati pasrah, Aura memancar indah

Manusia dilahirkan satu set lengkap dengan semacam kumparan cahaya elektris yang mengelilingi sekujur tubuh.
Kumparan ini lazim disebut Aura.
Konon warna aura akan menyesuaikan dengan suasana hati yang sedang dirasakan. Orang yang sedang marah Auranya berwarna merah, orang yang getol ibadah Auranya biru, orang yang sedang jatuh cinta Auranya pink, dan lain sebagainya. Apa gunanya Aura untuk kita? saya rasa sampai saat ini hal itu masih menjadi rahasia Allah.
Tapi setidaknya dalam kehidupan sehari hari, contoh gambarannya seperti ini, ketika bertemu seseorang yang sedang mengalami kesulitan hidup, akan "terasa" gelaplah pancaran dirinya, "mata hati" kita akan melihat betapa kelam "warna" dirinya, dan konon memang orang yang sedang dalam keadaan itu, Auranya berwarna hitam.
Bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, hal itu tidak boleh terjadi. Mereka sebagai tokoh utama dalam rangkaian pesta pernikahan haruslah terlihat "cemerlang". Hal itu menurut logika tentu saja akan terjadi secara alami, karena hati mereka sedang berbunga bunga bukan?. Tapi kenyataannya ada beberapa pasangan yang malah terlihat "kusam" dihari pernikahannya, kenapa bisa begitu?, banyak faktor yang mempengaruhi, tergantung masing masing pasangan.
Tips kepada calon pengantin untuk menghindari hal itu hanya satu, KEPASRAHAN, bersiap untuk yang terburuk, sambil berharap untuk yang terbaik, dan berdoa semoga Allah memberi kemudahan dan kelancaran dalam setiap tahap prosesi pernikahan, yang pada gilirannya itu akan mendinginkan suasana hati, dan Insya Allah akan memperindah pancaran Aura yang keluar.