Hati pasrah, Aura memancar indah

Manusia dilahirkan satu set lengkap dengan semacam kumparan cahaya elektris yang mengelilingi sekujur tubuh.
Kumparan ini lazim disebut Aura.
Konon warna aura akan menyesuaikan dengan suasana hati yang sedang dirasakan. Orang yang sedang marah Auranya berwarna merah, orang yang getol ibadah Auranya biru, orang yang sedang jatuh cinta Auranya pink, dan lain sebagainya. Apa gunanya Aura untuk kita? saya rasa sampai saat ini hal itu masih menjadi rahasia Allah.
Tapi setidaknya dalam kehidupan sehari hari, contoh gambarannya seperti ini, ketika bertemu seseorang yang sedang mengalami kesulitan hidup, akan "terasa" gelaplah pancaran dirinya, "mata hati" kita akan melihat betapa kelam "warna" dirinya, dan konon memang orang yang sedang dalam keadaan itu, Auranya berwarna hitam.
Bagi pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, hal itu tidak boleh terjadi. Mereka sebagai tokoh utama dalam rangkaian pesta pernikahan haruslah terlihat "cemerlang". Hal itu menurut logika tentu saja akan terjadi secara alami, karena hati mereka sedang berbunga bunga bukan?. Tapi kenyataannya ada beberapa pasangan yang malah terlihat "kusam" dihari pernikahannya, kenapa bisa begitu?, banyak faktor yang mempengaruhi, tergantung masing masing pasangan.
Tips kepada calon pengantin untuk menghindari hal itu hanya satu, KEPASRAHAN, bersiap untuk yang terburuk, sambil berharap untuk yang terbaik, dan berdoa semoga Allah memberi kemudahan dan kelancaran dalam setiap tahap prosesi pernikahan, yang pada gilirannya itu akan mendinginkan suasana hati, dan Insya Allah akan memperindah pancaran Aura yang keluar.

1 komentar:

Sharah mengatakan...

beneeeeer...setuju ;) (pengalaman pribadi soale ...jiyeeeeh)